Semua individu pasti dapat memainkan permainan sepakbola, baik itu di lapangan sepakbola ataupun di jalanan.
Namun lain lagi kondisi di kala seorang pemain bola yang sudah pensiun ingin menjadi pelatih sepakbola.
Belum tentu semua individu mampu dan sanggup untuk melakukan tugas seorang pelatih.
Untuk membimbing pemain menjadi ke arah yang lebih baik.
Menjadi seorang pelatih sepakbola bukanlah hal yang mudah.
Tidak cukup hanya bermodalkan nama besar di masa lalu ataupun taktik yang brilian.
Namun jika seorang pelatih tidak di dukung dengan mentalitas yang baik, maka akan menjadi pelatih medioker yang tidak memiliki masa depan yang cerah.
Jika melihat pelatih – pelatih dengan nama besar yang sudah menorehkan prestasi di dunia sepakbola, tentu saja kita bisa merasakan kenikmatan yang tiada tara.
Bisa saja kita menjadi ngiler melihat betapa mempesona kharisma yang ditunjukkan seorang pelatih top dunia yang mampu mengasah kemampuan seorang pemain muda menjadi pemain kelas dunia.
Tidak semua pelatih berasal dari dunia sepakbola yang penuh kejutan ini. Ada yang berasal dari kalangan pemain jalanan dan berkembang menjadi pelatih kawakan.
Namun kebanyakan adalah pensiunan dari pemain bola yang sudah lelah berjuang melawan usia yang tidak lagi muda.
Daripada memaksakan diri untuk terus bermain, lebih baik mengalah kepada pemain dengan usia muda.
Yang masih haus akan bermain bola dan lapar akan gelar bergengsi baik itu individual atau sebagai sebuah tim.
Menempah seorang pelatih Sepakbola membutuhkan banyak sekali pengorbanan hingga terbentuk mentalitas baja.
Yang bisa ditularkan kepada para pemain muda dan kharisma yang membuat para pemain uzur menjadi segan dan menaruh rasa hormat.
Ternyata pencapai kedua hal itu merupakan pondasi dasar yang wajib untuk dimiliki oleh seorang pelatih.
Di samping mentalitas dan kharisma seorang pelatih, taktik dan pola latihan merupakan hal paling mendasar yang wajib untuk dimiliki oleh seorang pelatih sepakbola.
Bukan hanya dengan taktik yang monoton, namun wajib untuk selalu mengupdate perkembangan taktik di setiap generasinya.
Karena taktik yang bagus tidak dengan hanya melakukan penjelasan singkat, namun harus melalui pola latihan yang berlanjut.
Hingga terbentuk sebuah kebiasaan yang dapat meningkatkan kreatifitas dari pola permainan anak – anak asuhan di saat memulai permainan atau mengejar ketertinggalan.
Tidak cukup sampai di situ, seorang pelatih juga di tuntut untuk menerapkan tingkat disiplin ketat kepada setiap pemain.
Ini berfungsi untuk melatih para pemain sepakbola siap untuk mengikuti semua arahan dan tidak melakukan pembangkangan di saat bermain sepakbola.
Dengan pola – pola yang sudah dilatih terus menerus dan ditambahkan dengan disiplin ketat ala kemiliteran.
Maka sudah pasti akan membuat para pemain tidak akan melakukan kesalahan konyol yang bisa menyebabkan kegagalan mencapai kemenangan sempurna.
Meskipun kekalahan dan kemenangan merupakan faktor non teknis yang selalu disebut keberuntungan.
Tetapi jika seorang pelatih yang memiliki mental baja dan selalu memberikan motivasi yang sanggup untuk menggetarkan semangat juang seorang pemain sepakbola.
Maka niscaya kemenangan demi kemanangan pasti akan di raih dengan mudah.
Ini bukanlah basa basi yang mustahil, namun sudah terbukti di kala seorang pelatih yang di tuntut untuk bersikap layaknya seekor singa yang menularkan aungannya kepada anak buahnya.
Seorang Pelatih Sepakbola bukanlah sebuah pekerjaan yang bisa dikebut dalam semalam suntuk.
Namun membutuhkan pengamatan, pengalaman dan keinginan yang kuat untuk menjadi pemimpin yang disegani baik itu di dalam ataupun di luar lapangan.
Maka dari itu, berbanggalah jika saat ini Anda adalah seorang pelatih sepakbola.
Karena anda sudah menjadi panutan sebuah tim sepakbola yang bakal sukses di masa depan.
Terima kasih.
BACA JUGA :